Kuasai Rumus Passive Voice Bahasa Inggris Dengan Mudah!
Rumus passive voice bahasa Inggris adalah salah satu konsep gramatikal fundamental yang seringkali menjadi tantangan bagi para pembelajar. Tapi, jangan khawatir, guys! Artikel ini akan membongkar tuntas tentang passive voice, mulai dari pengertian passive voice, rumus-rumus pentingnya, hingga contoh passive voice yang mudah dipahami. Tujuannya? Agar kamu bisa menguasai passive voice dengan percaya diri dan mampu menggunakannya dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan.
Apa Itu Passive Voice? Pengertian Passive Voice yang Perlu Kamu Tahu!
Pengertian passive voice secara sederhana adalah bentuk kalimat di mana subjek kalimat menerima aksi. Bayangkan, daripada subjek melakukan sesuatu, subjeknya malah kena sesuatu. Gampangnya, dalam active voice, subjek melakukan aksi (e.g., I eat an apple – Aku makan sebuah apel). Sementara itu, dalam passive voice, fokusnya adalah pada objek yang dikenai aksi (e.g., An apple is eaten by me – Sebuah apel dimakan olehku). Perbedaan utama terletak pada fokusnya. Active voice menekankan siapa yang melakukan aksi, sedangkan passive voice menekankan apa yang terjadi pada objek. Penggunaan passive voice sangat berguna dalam berbagai situasi, misalnya saat kita ingin menyembunyikan pelaku aksi, ingin menekankan objek, atau saat pelaku aksi tidak diketahui.
Dalam dunia penulisan, passive voice sering digunakan untuk memberikan kesan formal, objektif, atau saat ingin menghindari penyebutan pelaku aksi secara langsung. Misalnya, dalam laporan penelitian, passive voice sering digunakan untuk menjaga netralitas. Contohnya, daripada menulis "We conducted the experiment" (Kami melakukan percobaan), kita bisa menulis "The experiment was conducted" (Percobaan itu dilakukan). Perhatikan bagaimana fokusnya bergeser dari 'kami' (pelaku) ke 'percobaan' (objek). Keren, kan?
Memahami pengertian passive voice ini adalah langkah awal yang krusial. Dengan memahami konsep dasarnya, kamu akan lebih mudah memahami rumus passive voice dan mampu mengidentifikasi passive voice dalam kalimat. Jadi, jangan lewatkan bagian selanjutnya yang akan membahas tuntas tentang rumus passive voice! Siap-siap untuk belajar, guys!
Rumus Passive Voice: Kunci untuk Menguasai Bahasa Inggris!
Sekarang, mari kita bedah rumus passive voice yang menjadi kunci untuk menguasai keterampilan ini. Rumus dasar passive voice sebenarnya cukup sederhana, tetapi membutuhkan pemahaman yang baik tentang tenses. Setiap tenses memiliki rumus passive voice yang berbeda. Jangan khawatir, kita akan membahasnya satu per satu!
-
Rumus Passive Voice untuk Simple Present Tense:
Rumus: Object + am/is/are + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: She writes a letter. (Dia menulis sebuah surat.) Passive: A letter is written by her. (Sebuah surat ditulis olehnya.) Perhatikan bagaimana 'a letter' (objek) menjadi subjek dalam kalimat passive, dan kata kerja 'writes' berubah menjadi 'is written'.
-
Rumus Passive Voice untuk Simple Past Tense:
Rumus: Object + was/were + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: He ate the pizza. (Dia memakan pizza itu.) Passive: The pizza was eaten by him. (Pizza itu dimakan olehnya.) Perhatikan perubahan kata kerja 'ate' menjadi 'was eaten'.
-
Rumus Passive Voice untuk Present Continuous Tense:
Rumus: Object + am/is/are + being + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: They are watching the movie. (Mereka sedang menonton film itu.) Passive: The movie is being watched by them. (Film itu sedang ditonton oleh mereka.) Tambahan 'being' sangat penting dalam continuous tenses.
-
Rumus Passive Voice untuk Past Continuous Tense:
Rumus: Object + was/were + being + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: She was reading a book. (Dia sedang membaca sebuah buku.) Passive: A book was being read by her. (Sebuah buku sedang dibaca olehnya.)
-
Rumus Passive Voice untuk Simple Future Tense:
Rumus: Object + will + be + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: I will buy a car. (Saya akan membeli sebuah mobil.) Passive: A car will be bought by me. (Sebuah mobil akan dibeli oleh saya.) Tambahan 'be' setelah 'will' sangat krusial.
-
Rumus Passive Voice untuk Present Perfect Tense:
Rumus: Object + has/have + been + Past Participle (V3) + by + Subject
Contoh: Active: They have finished the work. (Mereka telah menyelesaikan pekerjaan itu.) Passive: The work has been finished by them. (Pekerjaan itu telah diselesaikan oleh mereka.) Tambahkan 'been' setelah 'have/has'.
Ingat, guys, rumus-rumus ini adalah fondasi. Latihan dan pengulangan adalah kunci untuk menguasainya. Jangan ragu untuk membuat contoh kalimat sendiri dan berlatih menggunakan berbagai tenses. Dengan begitu, kamu akan semakin mahir dalam menggunakan passive voice!
Contoh Passive Voice: Lebih Jelas dengan Contoh Nyata!
Untuk semakin memperjelas pemahamanmu tentang passive voice, mari kita bedah beberapa contoh passive voice dalam berbagai konteks. Dengan melihat contoh-contoh ini, kamu akan semakin mudah mengidentifikasi passive voice dan memahami bagaimana ia digunakan dalam kalimat.
-
Contoh dalam Kalimat Sederhana:
- Active: The cat eats the fish. (Kucing itu memakan ikan.)
- Passive: The fish is eaten by the cat. (Ikan itu dimakan oleh kucing itu.) Perhatikan bagaimana fokusnya bergeser dari 'kucing' (pelaku) ke 'ikan' (objek).
-
Contoh dalam Konteks Sehari-hari:
- Active: Someone stole my wallet. (Seseorang mencuri dompet saya.)
- Passive: My wallet was stolen. (Dompet saya dicuri.) Dalam contoh ini, kita tidak tahu siapa yang mencuri dompet, jadi passive voice sangat berguna.
-
Contoh dalam Laporan Berita:
- Active: The police arrested the suspect. (Polisi menangkap tersangka.)
- Passive: The suspect was arrested. (Tersangka itu ditangkap.) Passive voice sering digunakan untuk memberikan kesan objektif dan formal.
-
Contoh dalam Instruksi:
- Active: You should clean the room. (Kamu harus membersihkan ruangan.)
- Passive: The room should be cleaned. (Ruangan itu harus dibersihkan.) Passive voice digunakan untuk memberikan instruksi yang lebih sopan atau umum.
Dengan melihat contoh passive voice ini, kamu dapat melihat bagaimana passive voice digunakan dalam berbagai situasi. Ingatlah untuk selalu memperhatikan tenses ketika membuat kalimat passive. Latihan membuat contoh kalimat sendiri adalah cara terbaik untuk menguasai passive voice.
Tips Tambahan: Meningkatkan Kemampuan Passive Voice Kamu!
Selain memahami rumus passive voice dan melihat contoh passive voice, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan kemampuanmu dalam menggunakan passive voice:
- Latihan Rutin: Latihan adalah kunci! Buatlah kalimat passive voice secara rutin, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Cobalah untuk mengubah kalimat active menjadi passive, dan sebaliknya.
- Perhatikan Preposisi: Perhatikan preposisi yang digunakan dalam kalimat passive. Preposisi 'by' digunakan untuk menunjukkan pelaku aksi, tetapi preposisi lain seperti 'with', 'in', 'at', dll. juga bisa digunakan tergantung konteksnya.
- Pelajari Irregular Verbs: Banyak kata kerja tidak beraturan (irregular verbs) yang perlu kamu hafalkan untuk bisa membuat kalimat passive voice dengan benar. Hafalkan bentuk Past Participle (V3) dari irregular verbs.
- Baca dan Dengarkan Contoh: Perbanyak membaca artikel, buku, atau berita dalam bahasa Inggris. Dengarkan podcast atau tonton video dalam bahasa Inggris. Perhatikan bagaimana passive voice digunakan dalam konteks yang berbeda.
- Gunakan Sumber Belajar yang Bervariasi: Gunakan berbagai sumber belajar, seperti buku tata bahasa, situs web, aplikasi, atau video tutorial. Dengan variasi sumber belajar, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
- Jangan Takut Salah: Jangan takut membuat kesalahan! Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Belajarlah dari kesalahanmu dan teruslah berlatih.
- Minta Bantuan: Jika kamu kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada guru bahasa Inggris, teman, atau tutor.
Dengan mengikuti tips ini, kamu akan semakin mahir dalam menggunakan passive voice. Ingatlah bahwa konsistensi dan ketekunan adalah kunci untuk menguasai keterampilan apa pun.
Kesimpulan: Raih Kemahiran Bahasa Inggris dengan Passive Voice!
Selamat! Kamu telah menyelesaikan panduan lengkap tentang passive voice! Dari pengertian passive voice, rumus passive voice, hingga contoh passive voice, sekarang kamu memiliki bekal yang cukup untuk menguasai konsep ini. Ingatlah bahwa passive voice adalah alat yang sangat berguna dalam bahasa Inggris. Dengan menguasainya, kamu akan mampu berkomunikasi dan menulis dengan lebih efektif, formal, dan jelas.
Teruslah berlatih, guys! Gunakan rumus passive voice dalam percakapan sehari-hari, tulisan, atau bahkan saat membaca. Jangan pernah berhenti belajar dan mencoba. Dengan usaha yang konsisten, kamu pasti akan mahir dalam menggunakan passive voice. Good luck and happy learning! Semoga artikel ini bermanfaat, ya!