Alpha Blondy Jerusalem: Lirik & Terjemahan Bahasa Indonesia
Apa kabar, guys! Kali ini kita bakal menyelami salah satu lagu paling ikonik dari legenda reggae, Alpha Blondy. Lagu yang kita bahas adalah "Jerusalem". Lagu ini bukan cuma soal musik reggae yang asyik buat joget, tapi juga punya pesan yang dalam banget, apalagi kalau kita ngomongin soal terjemahan liriknya ke Bahasa Indonesia. Jadi, siapin kuping dan hati kalian, karena kita akan bedah tuntas lagu ini, dari makna aslinya sampai bagaimana liriknya bisa menggugah di telinga orang Indonesia.
Sejarah Singkat Alpha Blondy dan "Jerusalem"
Sebelum kita terjun ke liriknya, penting banget buat kita tahu siapa sih Alpha Blondy ini dan kenapa lagu "Jerusalem" jadi begitu spesial. Alpha Blondy, yang nama aslinya Dennis Afi Benjamin Kossou, adalah musisi asal Pantai Gading yang berhasil membawa musik reggae ke panggung dunia dengan gayanya yang khas. Dia sering banget menyanyikan lagu-lagu yang bermuatan sosial dan politik, jadi jangan heran kalau musiknya itu bukan cuma hiburan, tapi juga seringkali jadi suara bagi mereka yang tertindas. Nah, lagu "Jerusalem" ini dirilis pada tahun 1986 dalam albumnya yang berjudul "Apartheid Is Nazism". Bayangin aja, di tengah era apartheid yang keras dan penuh ketidakadilan, Alpha Blondy berani banget merilis lagu yang secara eksplisit membahas kota suci Yerusalem, tapi bukan sekadar kota, melainkan simbol dari konflik dan harapan. Lagu ini langsung jadi hit besar dan salah satu karya paling penting dalam diskografi Alpha Blondy. Kenapa Yerusalem? Ya, karena kota itu punya arti spiritual yang luar biasa bagi tiga agama besar: Yahudi, Kristen, dan Islam. Namun, di sisi lain, Yerusalem juga jadi titik pusat konflik yang tak kunjung usai. Alpha Blondy berhasil menangkap kontradiksi ini dan menuangkannya dalam sebuah lagu reggae yang enerjik tapi juga penuh perenungan. Dia mengajak pendengarnya untuk melihat Yerusalem bukan hanya sebagai medan pertempuran, tetapi juga sebagai tempat di mana kedamaian bisa terwujud. Ini adalah pesan universal yang relevan sampai sekarang, dan terjemahannya ke Bahasa Indonesia akan semakin memperkuat makna tersebut bagi kita.
Lirik Asli "Jerusalem" oleh Alpha Blondy
Oke, guys, sekarang kita langsung aja lihat lirik aslinya. Dengarkan baik-baik ya, karena setiap kata punya makna:
"War inna di background, Jah Jah children suffering All over the world, I see the suffering Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow? Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow?
In the holy city, there is a war Babylon is turning me higher and higher Selam, selam, peace, shalom, shalom The holy city, the holy city
I went to the holy city I saw the holy city But the holy city, is the city of war All the people in the holy city, they are fighting for their rights The religion of the holy city, is the religion of war
Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow? Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow?
Selam, selam, peace, shalom, shalom The holy city, the holy city
I am a black man, I am a Rastaman I am a Muslim, I am a Christian I am a Jew, I am a Buddhist I am all of them, Jah Jah
In the holy city, there is a war Babylon is turning me higher and higher Selam, selam, peace, shalom, shalom The holy city, the holy city
Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow? Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow?
Selam, selam, peace, shalom, shalom The holy city, the holy city"
Gimana, guys? Dengerin liriknya aja udah kerasa ya nuansa kerinduan dan kegelisahannya. Alpha Blondy dengan cerdasnya memadukan elemen-elemen keagamaan, konflik, dan harapan dalam satu kesatuan lirik yang kuat. Dia menggambarkan kondisi di Yerusalem yang penuh gejolak, tapi di sisi lain juga merindukan kedamaian. Penggunaan kata "Jah Jah children suffering" langsung mengingatkan kita pada akar reggae yang kuat, yang seringkali menyuarakan penderitaan umat. Frasa "Babylon is turning me higher and higher" bisa diartikan sebagai pengaruh duniawi atau sistem yang menyesatkan yang semakin menjauhkan manusia dari Tuhan atau kedamaian sejati. Tapi yang paling menyentuh adalah bagian "Selam, selam, peace, shalom, shalom". Ini adalah seruan universal untuk kedamaian, menggabungkan sapaan dalam Bahasa Arab ("Selam"), Bahasa Inggris ("Peace"), dan Bahasa Ibrani ("Shalom"), yang semuanya berarti 'damai'. Ini menunjukkan keinginan penulis lagu untuk menyatukan semua pihak yang bertikai. Sangat powerful bukan?
Terjemahan Lirik "Jerusalem" ke Bahasa Indonesia
Nah, sekarang saatnya kita bawa lirik-lirik powerful ini ke dalam Bahasa Indonesia. Kita akan coba jaga nuansa dan maknanya sebisa mungkin ya, guys. Ini dia terjemahannya:
"Perang terdengar di latar belakang, anak-anak Jah menderita Di seluruh dunia, kulihat penderitaan Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti? Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti?
Di kota suci, ada perang Babylon (duniawi/sistem) membuatku semakin tinggi dan tinggi (terbawa arus) Salam, salam, damai, syalom, syalom Kota suci, kota suci
Aku pergi ke kota suci Aku melihat kota suci Tapi kota suci, adalah kota perang Semua orang di kota suci, mereka memperjuangkan hak mereka Agama di kota suci, adalah agama perang
Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti? Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti?
Salam, salam, damai, syalom, syalom Kota suci, kota suci
Aku adalah pria kulit hitam, aku adalah Rastaman Aku adalah Muslim, aku adalah Kristen Aku adalah Yahudi, aku adalah Buddha Aku adalah semuanya, Jah Jah
Di kota suci, ada perang Babylon (duniawi/sistem) membuatku semakin tinggi dan tinggi (terbawa arus) Salam, salam, damai, syalom, syalom Kota suci, kota suci
Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti? Yerusalem, Yerusalem, yang mana yang harus kuikuti?
Salam, salam, damai, syalom, syalom Kota suci, kota suci"
Gimana, guys? Terjemahan ini mencoba menangkap esensi dari setiap baris. Frasa "Jah Jah children suffering" kita terjemahkan menjadi "anak-anak Jah menderita" untuk tetap mempertahankan nuansa spiritualnya. "Babylon is turning me higher and higher" memang agak tricky, tapi kita terjemahkan sebagai "Babylon membuatku semakin tinggi dan tinggi (terbawa arus)" untuk menunjukkan bagaimana sistem duniawi atau kekuatan yang menyesatkan bisa membuat seseorang lupa diri atau tersesat. Bagian "Selam, selam, peace, shalom, shalom" tetap kita pertahankan dengan tambahan 'damai' dalam Bahasa Indonesia, agar pesan persatuan lintas budaya dan agama itu tetap terasa kuat. Yang paling mengharukan adalah ketika Alpha Blondy menyatakan "Aku adalah pria kulit hitam, aku adalah Rastaman, Aku adalah Muslim, aku adalah Kristen, Aku adalah Yahudi, aku adalah Buddha, Aku adalah semuanya, Jah Jah". Ini adalah pernyataan tegas tentang persatuan umat manusia, bahwa di mata Tuhan atau di dalam diri kita, perbedaan itu seharusnya tidak menjadi penghalang. Ini adalah pesan yang sangat relevan, terutama di tengah dunia yang seringkali terpecah belah oleh perbedaan.
Makna Mendalam di Balik Lirik "Jerusalem"
Oke, guys, setelah kita lihat lirik asli dan terjemahannya, sekarang mari kita bedah makna yang lebih dalam. Lagu "Jerusalem" ini bukan sekadar lagu tentang kota Yerusalem secara geografis, tapi lebih kepada simbol perjuangan, identitas, dan pencarian kedamaian. Alpha Blondy menggunakan Yerusalem sebagai metafora untuk sebuah tempat yang sangat penting secara spiritual dan historis, namun sekaligus menjadi sumber konflik yang tak ada habisnya.
Di satu sisi, Yerusalem adalah tempat yang disucikan oleh jutaan orang dari berbagai keyakinan. Ini adalah kota yang seharusnya menjadi simbol persatuan dan kedamaian. Namun, kenyataannya, kota ini justru seringkali diasosiasikan dengan perang, pertumpahan darah, dan ketidakadilan. Kontradiksi inilah yang coba diangkat oleh Alpha Blondy. Dia bertanya, "Yerusalem, Yerusalem, wich one I should follow?" Ini bukan pertanyaan literal tentang memilih jalan mana di Yerusalem, tapi lebih kepada kebingungan eksistensial seorang individu di hadapan konflik yang begitu kompleks dan mengakar kuat. Dia seolah bertanya, di tengah semua klaim dan perebutan, mana kebenaran sejati atau jalan kedamaian yang harus diikuti?
Pesan tentang persatuan umat manusia juga sangat kuat dalam lagu ini. Ketika Alpha Blondy menyatakan identitasnya sebagai "pria kulit hitam, Rastaman, Muslim, Kristen, Yahudi, Buddha, semuanya", dia sedang mendobrak batas-batas sempit yang seringkali diciptakan oleh manusia. Dia ingin menunjukkan bahwa di esensinya, manusia itu satu, dan perbedaan agama, ras, atau etnis seharusnya tidak menjadi pemisah. Ini adalah seruan untuk toleransi dan saling pengertian yang sangat dibutuhkan di dunia kita.
Selain itu, kata "Babylon" yang sering muncul dalam lirik reggae, di sini juga memiliki makna yang dalam. Dalam konteks ini, "Babylon" bisa diartikan sebagai sistem kekuasaan yang korup, penindasan, atau kekuatan duniawi yang menjauhkan manusia dari kedamaian dan kebenaran ilahi. Frasa "Babylon is turning me higher and higher" bisa diartikan bahwa sistem ini terus menerus menyesatkan dan memabukkan manusia, membuatnya lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya atau terperosok dalam konflik.
Lagu ini juga bisa dilihat sebagai refleksi pribadi sang seniman. Alpha Blondy, sebagai seorang musisi reggae yang berasal dari Afrika dan memiliki akar Rastafarian, tetapi juga terbuka terhadap Islam, menyuarakan kebingungannya sebagai individu yang mencoba memahami dunia yang penuh dengan dualitas. Dia mencari jawaban di tempat yang dianggap suci, namun justru menemukan konflik.
Secara keseluruhan, "Jerusalem" adalah lagu yang penuh makna dan berlapis. Ia mengajak kita untuk merenungkan tentang hakikat kedamaian, arti persatuan, dan bagaimana kita sebagai manusia seharusnya bersikap di tengah dunia yang penuh dengan perbedaan dan konflik. Pesan Alpha Blondy sangat jelas: perdamaian itu mungkin, dan persatuan itu adalah kuncinya. Mari kita resapi pesan ini dan sebarkan kebaikan di sekitar kita, guys!
Mengapa Lirik Ini Tetap Relevan Hingga Kini?
Guys, mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sih lagu yang dirilis tahun 1986 ini masih begitu relevan sampai sekarang? Jawabannya simpel, karena isu-isu yang diangkat oleh Alpha Blondy dalam "Jerusalem" itu nggak lekang oleh waktu. Coba deh kalian lihat berita di dunia sekarang. Apakah konflik di berbagai belahan bumi sudah selesai? Apakah perselisihan antar agama dan etnis sudah berakhir? Jawabannya, sayangnya, belum. Justru isu-isu seperti intoleransi, perang, dan perebutan kekuasaan masih menjadi agenda harian di banyak negara.
Lagu "Jerusalem" ini bisa jadi cermin bagi kondisi dunia saat ini. Kota Yerusalem sendiri, sebagai simbol, masih menjadi titik panas konflik yang kompleks. Perebutan status kota suci ini melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda, dan dampaknya terasa hingga kini. Jadi, ketika Alpha Blondy menyanyikan "In the holy city, there is a war", itu bukan sekadar lirik, tapi gambaran realitas yang masih terjadi. Pertanyaan "Jerusalem, Jerusalem, wich one I should follow?" juga masih relevan. Banyak orang di dunia ini merasa kebingungan dan kehilangan arah di tengah berbagai narasi dan klaim yang saling bertentangan. Manakah yang benar? Mana yang harus dipercaya? Ini adalah pertanyaan yang terus menghantui banyak individu.
Lebih jauh lagi, pesan tentang persatuan umat manusia yang disampaikan Alpha Blondy lewat pengakuan identitasnya sebagai "Aku adalah semuanya" sangatlah krusiil di era modern ini. Di saat dunia semakin terhubung secara digital, ironisnya kita justru sering melihat polaritas yang semakin tajam. Kelompok-kelompok tertentu semakin mengkotak-kotakkan diri, menolak keberagaman, dan seringkali memandang rendah kelompok lain. Lagu ini mengingatkan kita bahwa perbedaan itu indah dan harus dirayakan, bukan dijadikan alasan untuk saling membenci atau berperang. Esensi kemanusiaan kita jauh lebih besar daripada label-label yang kita gunakan.
Selain itu, kritik terhadap "Babylon" atau sistem yang menyesatkan juga selalu relevan. Selama masih ada ketidakadilan sosial, keserakahan, dan penyalahgunaan kekuasaan, maka lirik ini akan terus bergaung. Kita perlu terus waspada terhadap pengaruh-pengaruh yang menjauhkan kita dari nilai-nilai kemanusiaan dan kedamaian sejati. Lagu ini bisa menjadi pengingat agar kita tidak terbawa arus oleh sistem yang merusak.
Jadi, guys, "Jerusalem" oleh Alpha Blondy ini bukan sekadar lagu lama yang enak didengar. Ia adalah lagu protes, lagu harapan, dan lagu perdamaian yang pesannya terus bergema melintasi generasi. Ia mengajak kita untuk terus berjuang untuk kedamaian dan persatuan, bahkan ketika dunia di sekitar kita terasa semakin kompleks dan penuh tantangan. Dengarkanlah lagu ini, renungkan liriknya, dan sebarkan semangat perdamaiannya. Kita semua punya peran untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, mulai dari diri kita sendiri.
Penutup: Pesan Damai dari "Jerusalem"
Nah, itu dia guys, pembahasan kita tentang lagu legendaris Alpha Blondy, "Jerusalem", lengkap dengan lirik asli dan terjemahan Bahasa Indonesia. Lagu ini bukan cuma sekadar irama reggae yang asyik, tapi muatan pesannya sungguh luar biasa. Dari simbolisme kota suci Yerusalem yang penuh konflik, hingga seruan universal untuk kedamaian dan persatuan umat manusia, semua terangkai indah dalam melodi yang khas.
Kita belajar bahwa di tengah gejolak dunia, mencari kedamaian sejati itu adalah sebuah perjuangan. Kita juga diingatkan bahwa perbedaan agama, ras, dan keyakinan seharusnya tidak memecah belah kita, melainkan menjadi kekuatan yang menyatukan. Pesan "Selam, selam, peace, shalom, shalom" adalah pengingat abadi bahwa perdamaian adalah tujuan utama yang harus kita perjuangkan bersama.
Semoga terjemahan dan penjelasan makna lagu ini bisa memberikan perspektif baru bagi kalian semua. Mari kita jadikan lagu "Jerusalem" ini sebagai inspirasi untuk selalu menebar kedamaian, toleransi, dan cinta kasih di lingkungan kita masing-masing. Musik punya kekuatan untuk menyatukan, dan pesan Alpha Blondy adalah bukti nyata dari hal itu.
Teruslah berkarya dan sebarkan energi positif ya, guys! Sampai jumpa di artikel berikutnya!